Penilaian Gereja Katolik Terhadap Perkawinan Tanpa Anak

Authors

  • Blasius Superma Yese Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala
  • Alexius Poto Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala Gunungsitoli
  • Noberta Nadia Waruwu Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala Gunungsitoli

DOI:

https://doi.org/10.62200/magistra.v1i4.72

Keywords:

Church, Catholicism, Childless Marriage

Abstract

Since the beginning of creation, as written in the Book of Genesis, God created men and women who were united in marriage. One of God's commands to them is to reproduce. In the Church doctrine it is further outlined that one of the purposes of marriage is the good of the child (bonum prolis). One of the important points in this concept is the openness of married couples to accept the presence of children in their marriage.

In contrast to the Church doctrine above, nowadays there are married couples who have taken the stance of refusing to have children in marriage. This reality is known as childfree. With the freedom, humans feel they have the right to reject God's great plan for married life. There are various reasons for choosing childfree, including: personal, medical, economic and environmental reasons. The Catholic Church in principle rejects the childfree movement, because it is contrary to God's plan for marriage.

References

Bakker, A. 1988. Ajaran Iman Katolik 2. Yogyakarta: Kanisius.

Bria, Benyamin Yosef. 2010. Pastoral Perkawinan Gereja Katolik menurut Kitab Hukum Kanonik 1983. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.

Burtchaell, James Tunstead. 1990. Keputusan untuk Menikah. Diterjemahkan oleh Petrus Bere. Yogyakarta: Kanisius.

Defago, Nicki. 2005. Childfree and Loving It! London: Fusion Press.

Departemen Pendidikan Nasional. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi V. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Douglas, J.D.1988. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi.

Eminyan, Maurice. 2001. Teologi Keluarga. Diterjemahkan oleh J. Hardiwiratno. Yogyakarta: Kanisius.

Fau, Eligius Anselmus F. 2000. Persiapan Perkawinan Katolik. Ende: Nusa Indah.

Gagern, Baron Frederick von. [tanpa tahun]. Kesukaran-kesukaran dalam Hidup Perkawinan. Diterjemahkan oleh P. Soewito. Ende: Nusa Indah.

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1988. Perkawinan dalam Tradisi Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

Hadiwardoyo, Al Purwa. 2015. Ajaran Gereja Katolik tentang Perkawinan. Yogyakarta: Kanisius.

Hardana, Timotius I Ketut Adi. 2010. Kursus Persiapan Perkawinan. Jakarta: Obor.

Kastowo, Wolfgang Bock. 2019. Hidup Keluarga Bahagia. Yogyakarta: Kanisius.

Kitab Hukum Kanonik 1983. 2003. (Codex Iuris Canonici 1983), Edisi Resmi Bahasa Indonesia. Diterjemahkan oleh Sekretariat KWI. Jakarta: KWI.

Kongregasi untuk Ajaran Iman. 1992. Katekismus Gereja Katolik (Catechismus Catholicae Ecclesiae). Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Konsili Vatikan II. 1993. Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Modern (Gaudium et Spes)”. Dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor.

Lerebulan, Aloysius. 2016. Keluarga Kristiani Antara Idealisme dan Tantangan. Yogyakarta: Kanisius.

Lon, Yohanes Servatius. 2020. Hukum Perkawinan Sakramental dalam Gereja Katolik. Yogyakarta: PT. Kanisius.

Paus Fransiskus. 2017. Seruan Apostolik Amoris Laetitia (Suka Cita Kasih) (Seri Dokumen Gerejawi No. 100). Diterjemahkan oleh Komisi Keluarga KWI dan Couples for Christ Indonesia. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Paus Paulus VI. 2022. Ensiklik Humanae Vittae (Kehidupan Manusia) (Seri Dokumen Gerejawi No. 129). Diterjemahkan oleh Thomas Eddy Susanto. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Paus Yohanes Paulus II. 1993. Anjuran Apostolik Familiaris Concortio (Keluarga) (Seri Dokumen Gerejawi No. 30). Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Purwa, Hadiwardoyo.1990. Perkawinan menurut Islam dan Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 2021. Pedoman Penulisan Skripsi dan Pelaksanaan Ujian Penilaian Pembelajaran Akhir (PPA). Gunungsitoli: STP Dian Mandala.

Rausch, Thomas P. 2001. Katolisisme: Teologi bagi Kaum Awam. Yogyakarta: Kanisius.

Sinode Para Uskup. 2018. Relatio Finalis: Panggilan dan Misi Keluarga dalam Gereja dan dalam Dunia Dewasa Ini (Seri Dokumen Gerejawi No. 103). Diterjemahkan oleh Bernadeta Harini Tri Prasasti. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Subiyanto, Paul. 2019. Fighting For Marriage. Yogyakarta: Kanisius.

Sujoko, Albertus. 2011. Teologi Keluarga. Yogyakarta: Kanisius.

Sutarno, Alfonsus. 2013. Katekese dan Evangelisasi Pranikah. Bogor: Grafika Mardi Yuana.

Tunggono, Victoria. 2021. Childfree and Happy. Yogyakarta: EA Books.

Wignyasumarta, Ig. 2014.Membangun Taman Firdaus dalam Keluarga. Yogyakarta: Kanisius.

Zed, Mestika. 2014. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Blasius Superma Yese, Alexius Poto, & Noberta Nadia Waruwu. (2023). Penilaian Gereja Katolik Terhadap Perkawinan Tanpa Anak. Jurnal Magistra, 1(4), 178–195. https://doi.org/10.62200/magistra.v1i4.72

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.