Membangun Komunitas Iman Melalui Media Sosial Dengan Menggunakan Platfrom Yang Menarik

Theresiani Bheka; Emmeria Tarihoran

doi:10.62200/magistra.v2i2.101

Authors

Theresiani Bheka Sekolah Tinggi Pastoral Institut Pastoral Indonesia Malang
Emmeria Tarihoran Sekolah Tinggi Pastoral Institut Pastoral Indonesia Malang

DOI:

https://doi.org/10.62200/magistra.v2i2.101

Keywords:

Community, Media, Faith, Social

Abstract

Social media has an important role in building and strengthening religious communities. Social media can be used to build and strengthen believers, in the current digital era social media has become a platform that is widely used by many people to interact and share information as well as a means to develop faith and strengthen brotherhood between religious communities. . In a religious context, social media can be a powerful tool for spreading religious messages and building solid religious communities. In this case the discussion includes community, religion and social media. Through this article, it is hoped that readers can find new inspiration and motivation to build a solid and connected religious community through social media. After all of the things above have been touched on, by using the literature study method, this article offers a solution that building a community of believers is not only through meetings or face-to-face encounters but can be done through social media.

References

Habur, A. M. (2018). Katekese Keluarga Di Era Digital. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 39-47.Dhiu, Maria Sudri Yanti. 2024. “Manfaat Media Digital Bagi Katekis Sebagai Sarana Berkatekese Kepada Kaum Muda.” Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama Dan Filsafat 2(1):162–74.

Halawa, C. R. W. (2024). Zelo Zelatus Praise And Worship Sebagai Sarana Katekese Yang Cocok Bagi Kaum Muda. Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat, 2(1), 58-67.

Jimmy, A., Rahawarin, B. A., & Nugroho, S. (2023). Peran Katekese Digital Sebagai Media Pembinaan Iman Kaum Muda Kristiani. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese Dan Pastoral, 2(1), 114-125.Anggal, Nikolaus. 2024. “Optimalisasi Katekese Sekolah: Mengintegrasikan Strategi Pedagogis Dan Pembentukan Iman Untuk Perkembangan Siswa Secara Holistik.” Educationist: Journal of Educational and Cultural Studies 2(3):227–36.

Lamahan, V. V., Mandey, N., & Harilama, S. H. (2021). Peran Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa di Organisasi Biro Kerohanian Kristen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 3(2).

McKnight, S. (2017). Bury The word “Evangelical.” Patheos.

OENTARYO, R. J., & ASHOK, X. J. S. (2017). LIM, Ee-peng; and PRASETYO, Philips Kokoh. On analyzing job hop behavior and talent flow networks.(2017). In 17th IEEE International Conference on Data Mining Workshops ICDMW (pp. 18-21).Suhartawan, Bambang, M. MT, Singgih Prastawa, Yansen Alberth Reba, Gamar Abdullah, M. Pd Sirjon, Zulfah Rizka Purnama, and Penni Veronika S. Pd. 2024. KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN. CV Rey Media Grafika.

Praseno, I. R. (2021). Katekese Digital: Wajah Baru Karya Pewartaan Gereja di Masa Pandemi Covid-19. Akademika, Agustus-Desember.Laia, Sutarman, Putri Sory, and Sandra R. Tapilaha. 2024. “Menjelajahi Fenomena Sosial Dalam Pendididkan Dan Teologi: Tantangan Dan Peluang.” Jurnal Budi Pekerti Agama Kristen Dan Katolik 2(1):177–87.

Sukono, D. (2019). Alkitab: Penyataan Allah Yang Diilhamkan. PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 15(1), 28-34.

Tarihoran, E. (2022, November). Katekese kaum muda berbasis internet: Membangun interaksi dalam perjumpaan dengan sesama di era digital. In Prosiding Seminar Nasional Rohani Katolik.Jehaut, Rikardus, and Fredrikus Djelahu Maigahoaku. 2022. “GEREJA, ERA DIGITAL DAN LAYANAN ROHANI: MEMBACA TANTANGAN, MENIMBANG PELUANG.” Jurnal Alternatif Wacana Ilmiah Interkultural 11(2).

Yumarma, A. (2024). Iman Dalam Karya: Membangun Solidaritas Sosial.

Zen, E., & Hermanto, Y. P. (2021). Membangun Iman Anak Melalui Keteladanan Orang Tua Ditinjau Dari Persfektif Alkitab Dan Perkembangan Anak. Davar: Jurnal Teologi, 2(1), 30-42.